Adalah lagu asli daerah Mandar yang mempunyai ciri khas dan keunikannya sendiri.
Terdiri dari 4 bait atau kalimat dan setiap bait mempunyai aturan jumlah suku kata :
- bait pertama 8 suku kata
- bait kedua 7 suku kata
- bait ketiga 5 suku kata
- bait keempat 7 suku kata
Bedanya pada saat lagu Sayang-Sayang dinyanyikan, awal bait ketiganya ditambah kata SAYANG, kadang-kadang juga pada akhir bait pertama untuk pria menambah kata Andi' (Adinda) dan untuk wanita memakai kata Kaka' (Kakanda).
Lagu Sayang-sayang dinyanyikan oleh pria dan wanita saling menjawab
layaknya pantun, dimana liriknya adalah kata-kata untuk memikat hati
pasangannya. Makanya selalu diikuti kata SAYANG, ungkapan rasa sayang
kepada pasangannya.
Pertunjukan Sayang-Sayang saat ini sudah jarang dijumpai, biasanya diadakan bila ada Acara Pernikahan, yaitu pada Keesokan Malam Hari setelah acara pernikahan tersebut.
Pada pertunjukan Sayang-Sayang Mandar kadang-kadang ada liriknya yang lucu, membuat penonton jadi tertawa dan juga merasa terhibur. Ya itulah kata-kata pujangga asli Mandar, dijadikan pelajaran bagi pemuda-pemudi (dibilang orang Mandar Tobaler).
Contoh lirik dari lagu Sayang-Sayang Mandar seperti ini :
Pertunjukan Sayang-Sayang saat ini sudah jarang dijumpai, biasanya diadakan bila ada Acara Pernikahan, yaitu pada Keesokan Malam Hari setelah acara pernikahan tersebut.
Pada pertunjukan Sayang-Sayang Mandar kadang-kadang ada liriknya yang lucu, membuat penonton jadi tertawa dan juga merasa terhibur. Ya itulah kata-kata pujangga asli Mandar, dijadikan pelajaran bagi pemuda-pemudi (dibilang orang Mandar Tobaler).
Contoh lirik dari lagu Sayang-Sayang Mandar seperti ini :
I' omo urucinnau andi
Natipo pa'maiu
Sayange saema monge
I'da mappatandangan
Wanita :
Saetoma tu' iau kaka
Tulu makkapakapang
Sayange, diuwitanna
Gau kedzo kedzomu
Pria :
Ubureango sarau andi
Usallar rapang penja
Sayange, sawa melo'u
Muanna di atemu
Wanita :
Pattua namappannassa kaka
Dimelo di i'dau
Sayange, Dapa diwoe
Nanasoria panra
Terjemahan :
Pria :
Engkaulah cinta pertamaku Adinda
pada pandangan pertama
Sayang, sudah lama rasaku
Tapi tak ku tampakkan
Wanita :
Saya pun sudah lama juga Kakanda
Selalu berandai-andai
Sayang, di saat kulihat
Sikap perilakumu
Pria :
Saya sampaikan rasaku Adinda
Ku ungkap semua
Sayang, bahwa pintaku
Simpan aku di hatimu
Wanita :
Pintaku perjelaslah Kakanda
Untuk menerima atau tidak
Sayang, jangan sampai akhirnya nanti
Saya jadi sakit hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya Islam dan saya Orang baik. Jadi, jika ingin meninggalakan pesan atau komentar saya mohon dengan menggunakan kata-kata yang sopan.